Kolera yang Mengintai Jamaah Haji, Apa Penyebabnya? - Indonesia adalah salah satu negara perbendudukan muslim terbanyak di dunia. Setiap tahunnya haji asal Indonesia selalu memberangkatkan jamaah paling banyak.
Di Yaman, negara yang berbatasan langsung dengan negara Arab Saudi saat ini tangah mewabah penularan penyakit kolera. Menteri kesehatan Nila Moeloek mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai kolera.
Menurut data dari WHO pada hari senin 14 Agustus 2017, jumlah korban tewas akibat kolera di Yaman mencapai 1975 orang. Dan setiap hari ada lebih dari 5000 kasus baru kolera yang ditularkan melalui air yang tercemar kotoran penderita.
Hal ini tidak menutup kemungkinan Arab saudi negara terdekat Yaman juga bisa terinfeksi penyakit kolera ini. Lalu apa saja gejala yang musti kita waspadai?
Tanda dan Gejala Kolera
Ada beberapa gejala yang harus Anda waspadai jika seseorang sudah terpapar bakteri penyebab kolera. Salah satunya adalah seringn buang air besar yang cenderung encer dan berwarana pucat seperti air cucia beras.
gejala penyakit kolera muncul 8-72 jam setelah terpapar sumber penularan. Periode ini disebut masa inkubasi.
Gejala lain yang menyertai diare adalah perasaan mual dan ingin muntah. Biasanya Anda akan merasa mual pada masa-masa awal terserang kolera. Rasa mual dan dingin muntah akan bertahan sampai beberapa jam selanjutnya.
Selain itu, kolera juga ditandai dengan dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh dalan jumlah yang besar. Anda harus hati-hati, sebab dehidrasi dapat memperparah keadaan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk bertahan.
Tanda dan gejala dehidrasi karena kolera termasuk mudah tersinggung, lesu, mata cekung, mulut kering, sering merasa haus, kulit kering, susah buang air kecil, tekanan darah rendah, dan detak jantung yang tidak teratur.
Untuk menghindari kondisi dehidrasi, perbanyaklah minum air putih saat Anda mulai terserang diare.
Pencegahan Kolera
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah kolera menyebar melalui tinja orang yang telah terinfeksi. Penularan terjadi jika tanpa sengajja tinja penderita kolera mencemari minuman atau makananm yang dikonsumsi oleh orang lain.
Hal ini dapat terjadi jika penderita koleera buang air besar sembarangan atau berdekatan dengan sumber air dan tempat pengelolahan makanan.
Agar jamaah haji Indonesia tidak tertular kolera selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi, pencegahan yang dapat di lakukan sebagai berikut:
- Minum menggunakan air mium kemasaan atau air yang sudah di masak
- Cuci Tangan dengan air yang cukup dan sabun. Lakukan sebelum makan, sebelum menyentuh makanan atau mengolah makanan, sesudah buang air besar, dan sesudah mengurus penderita diare atau orang sakit.
-Menggunakan Air bersih/PAM untuk keperluan sehari-hari, seperi memasak, mencuci alat makan, gosok gigi, berwudhu, dan mandi.
- Memasak dan mengolah makanan-minuman di ruangan yang terjaga kebersihannnya.
- Menggunakan jamban dan kamar mandi yang terjaga kebersihannya
- Tempat yang tercemar kotoran atau muntahan penderita kolera harus dibersihkan dengan air dan karbol, atau dengan air dan cairan disinfektan.
- Makan makanan yan sudah dimasak dengan baik, sebaiknya menghindari makanan yang masih mentah, mencuci atau memasakan sayuran sebelum di makan, mencuci buah-buahan sebelum dimakan, dan menyimpan makanan di wadag yang tertutup.
Berhati-hatilah dalam memilih makanan dan minuman yang Anda konsumsi saat berada di Arab Saudi. Namun, jika Anda merasa tak enak badan, segera beribat apalagi jika mengalami diare, muntah, dan rasa haus yang tak terbendung.
Demikian mengenai Kolera yang Mengintai Jamaah Haji, Apa Penyebabnya?, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Di Yaman, negara yang berbatasan langsung dengan negara Arab Saudi saat ini tangah mewabah penularan penyakit kolera. Menteri kesehatan Nila Moeloek mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai kolera.
Menurut data dari WHO pada hari senin 14 Agustus 2017, jumlah korban tewas akibat kolera di Yaman mencapai 1975 orang. Dan setiap hari ada lebih dari 5000 kasus baru kolera yang ditularkan melalui air yang tercemar kotoran penderita.
Hal ini tidak menutup kemungkinan Arab saudi negara terdekat Yaman juga bisa terinfeksi penyakit kolera ini. Lalu apa saja gejala yang musti kita waspadai?
Tanda dan Gejala Kolera
Ada beberapa gejala yang harus Anda waspadai jika seseorang sudah terpapar bakteri penyebab kolera. Salah satunya adalah seringn buang air besar yang cenderung encer dan berwarana pucat seperti air cucia beras.
gejala penyakit kolera muncul 8-72 jam setelah terpapar sumber penularan. Periode ini disebut masa inkubasi.
Gejala lain yang menyertai diare adalah perasaan mual dan ingin muntah. Biasanya Anda akan merasa mual pada masa-masa awal terserang kolera. Rasa mual dan dingin muntah akan bertahan sampai beberapa jam selanjutnya.
Selain itu, kolera juga ditandai dengan dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh dalan jumlah yang besar. Anda harus hati-hati, sebab dehidrasi dapat memperparah keadaan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk bertahan.
Tanda dan gejala dehidrasi karena kolera termasuk mudah tersinggung, lesu, mata cekung, mulut kering, sering merasa haus, kulit kering, susah buang air kecil, tekanan darah rendah, dan detak jantung yang tidak teratur.
Untuk menghindari kondisi dehidrasi, perbanyaklah minum air putih saat Anda mulai terserang diare.
Pencegahan Kolera
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah kolera menyebar melalui tinja orang yang telah terinfeksi. Penularan terjadi jika tanpa sengajja tinja penderita kolera mencemari minuman atau makananm yang dikonsumsi oleh orang lain.
Hal ini dapat terjadi jika penderita koleera buang air besar sembarangan atau berdekatan dengan sumber air dan tempat pengelolahan makanan.
Agar jamaah haji Indonesia tidak tertular kolera selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi, pencegahan yang dapat di lakukan sebagai berikut:
- Minum menggunakan air mium kemasaan atau air yang sudah di masak
- Cuci Tangan dengan air yang cukup dan sabun. Lakukan sebelum makan, sebelum menyentuh makanan atau mengolah makanan, sesudah buang air besar, dan sesudah mengurus penderita diare atau orang sakit.
-Menggunakan Air bersih/PAM untuk keperluan sehari-hari, seperi memasak, mencuci alat makan, gosok gigi, berwudhu, dan mandi.
- Memasak dan mengolah makanan-minuman di ruangan yang terjaga kebersihannnya.
- Menggunakan jamban dan kamar mandi yang terjaga kebersihannya
- Tempat yang tercemar kotoran atau muntahan penderita kolera harus dibersihkan dengan air dan karbol, atau dengan air dan cairan disinfektan.
- Makan makanan yan sudah dimasak dengan baik, sebaiknya menghindari makanan yang masih mentah, mencuci atau memasakan sayuran sebelum di makan, mencuci buah-buahan sebelum dimakan, dan menyimpan makanan di wadag yang tertutup.
Berhati-hatilah dalam memilih makanan dan minuman yang Anda konsumsi saat berada di Arab Saudi. Namun, jika Anda merasa tak enak badan, segera beribat apalagi jika mengalami diare, muntah, dan rasa haus yang tak terbendung.
Demikian mengenai Kolera yang Mengintai Jamaah Haji, Apa Penyebabnya?, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Comments
Post a Comment