Bermain trampolin memang baik untuk aktivitas fisiknya, karena dengan bermain trampolin fisik anak menjadi semakin aktif untuk bergerak. Namun disisi lain, trampolin juga bisa sangat berbahay untuk anak. Data yang ada di Australia menunjukkan jumlah orang yang cidera karena bermain trampoli terus meningkat.
Banyak orang, terutama anak-anak dlarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang, tergores, bahkan sampai mengalami gegar otak. Para dokter disanapun menghimbau para orang tua untuk memperti,bangkan permainan ini lagi.
Hasil penelitian baru-baru ini menunjukkan ada 40 anak dilarika ke rumah sakit karena bermian trampolin. Cedera yang paling banyak adalah memar dan terkilir, dan sepertiga dari jumlah tersebut mengalami patah tulang.
Data tersebut diambil dari catatan medis anak-anak di bawah usia 7 tahun selama juli 2014 sampai januari 2015. Dalam jangan waktu tersebut, 40 anak berusia 1-10 tahun harus mendapatkan perawatan.
Penyebab cedera kebanyakan adalah posisi terjatuh yang salah. Ada juga yang salin bertabrakan saat melompat di trammpolin karena digunakan oleh banyak orang sekaligus. Tak sedikit anak yang ingin salto di trampolin, meskinpun hanya bisa melompat saja.
Dinegara Inggris dan Amerika serikat, bahaya bermain trampolin sudah diperingatkan sejak lama. Berbagai saranpun diberikan untuk menghindari cedera saat bermain trampolin, anatar lain dengan hanya membolehkan satu anak untuk bermain di satu alat, besi di tepi ditutup busa, letakkan trampolin di tempat permukaan empuk, jangan menggunakan trampolin saat hujan, dan yang paling penting adalah harus ada pengawasan dari orang tua itu sendiri.
Demikian mengenai Peringatan untuk Orang Tua! Bahaya Main Trampolin untuk Anak, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Comments
Post a Comment