Wasapadai Gejala Kanker Neuroblastoma - Jika kalian mendengar kata kanker, pastinya penyakit yang satu ini sangat di takuti oleh semua orang. Biasanya kebanyakan orang hanya mengenal beberapa kanker saja, seperti kanker otak,kanker servik,kanker payudara dan kanker darah.
Jika mendengar Kanker Neuroblastoma pasti sangat asing kanker yang satu ini. Pasti di otak kalian langsung bertanya, apa Kanker Neuroblastoma? Lalu penyebab Kanker Neuroblastoma? Lalu Gejala Kanker Neuroblastoma? Lalu bagaimana cara menangani Kanker Neuroblastoma ini? Pasti banyak banget pertanyaan seperti itu.
Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/di luar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang, dan sumsum tulang. Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya. Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.
Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan :
Jika kanker tumbuh cukup besar, dapat teraba pada pemeriksaan perut. Jika tumor telah menyebar ke hati, hati teraba membesar. Tumor kelenjar adrenal seringkali menyebabkan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang cepat.
Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran, dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor, dan luasnya penyebaran tumor. Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik. Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak yang dapat diangkat melalui pembedahan.
Pada kasus lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya. Respon terhadap pengobatan bervariasi. Jika pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka hasilnya biasanya memuaskan.
Demikian mengenai Wasapadai Gejala Kanker Neuroblastoma, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Jika mendengar Kanker Neuroblastoma pasti sangat asing kanker yang satu ini. Pasti di otak kalian langsung bertanya, apa Kanker Neuroblastoma? Lalu penyebab Kanker Neuroblastoma? Lalu Gejala Kanker Neuroblastoma? Lalu bagaimana cara menangani Kanker Neuroblastoma ini? Pasti banyak banget pertanyaan seperti itu.
Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/di luar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang, dan sumsum tulang. Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya. Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.
Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:
- Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menyebabkan nyeri tulang
- Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:
- berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia
- berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah mengalami memar
- berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi
- Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit
- Kanker yang telah menyebar ke paru-paru bisa menyebabkan gangguan pernapasan
- Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis bisa menyebabkan kelemahan pada lengan dan tungkai.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan :
- kulitnya pucat
- di sekeliling mata tampak lingkaran hitam
- kelelahan menahun, kelelahan yang berlebihan berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- diare
- rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- keringat berlebihan
- gerakan mata yang tidak terkendali
- rewel.
Jika kanker tumbuh cukup besar, dapat teraba pada pemeriksaan perut. Jika tumor telah menyebar ke hati, hati teraba membesar. Tumor kelenjar adrenal seringkali menyebabkan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang cepat.
Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
- USG perut dan dada
- CT scan atau MRI dada dan perut
- Pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan
- Rontgen dada
- Biopsi hati, paru-paru, kulit, sumsum tulang
- Skening tulang
- Pemeriksaan darah lengkap.
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran, dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor, dan luasnya penyebaran tumor. Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik. Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak yang dapat diangkat melalui pembedahan.
Pada kasus lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya. Respon terhadap pengobatan bervariasi. Jika pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka hasilnya biasanya memuaskan.
Demikian mengenai Wasapadai Gejala Kanker Neuroblastoma, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Comments
Post a Comment